Slogan Pendidikan Dan Makna Nya

Slogan Pendidikan Dan Makna Nya

Di antara banyak tokoh pendidikan di abad ke-18, Ki Hadjar Dewantara beruntung terpilih menjadi ikon atas pendidikan Indonesia.  Tiga semboyan utama pendidikan Indonesia juga wajib menjadi mantra yang harus dihafal oleh seluruh anak didik.

Ing ngarsa sung tuladha; Ing madya mangun karsa; Tut wuri handayani.

R.M. Soewardi Soerjaningrat (Ki Hadjar Dewantara)

Sebagai seorang Jawa, semboyan ini berada dalam bahasa yang tanggung; sebagian termasuk krama inggil (bahasa halus atau sopan) sebagian lain tergolong ngoko (bahasa rendah atau kasar), dan ada pula krama madya – sebuah tingkatan bahasa yang berada antara krama inggil dan ngoko. Dari segi makna, tentu banyak buku teks yang mencantumkan artinya. Namun mumpung ini dekat-dekat dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional (meskipun terlambat), tidak ada salahnya jika kita belajar arti secara harafiahnya, kata demi kata.

“Ing ngarsa sung tuladha.”

Ing merupakan kata preposisi di. Seperti pada kalimat Bapak saweg wonten ing dalem (Bapak sedang ada di rumah). Ing menunjukkan posisi keberadaan suatu subjek. Ngarsa sendiri menunjukkan tempat tetapi tidak secara spesifik. Ngarsa dapat diartikan di depan, di muka, tetapi dalam konteks ketuhanan dapat juga diartikan di hadirat. Contohnya pada frasa ing ngarsanipun Gusti (di hadirat Tuhan). Ngarsa ialah tempat yang dapat terlihat dengan mudah atau tempat sesuatu berawal.

Sung disinyalir berasal dari kata dasar usung yang dalam Bahasa Indonesia juga dapat diartikan usung atau junjung. Dalam Bahasa Jawa, pemangkasan suku kata untuk mempersingkat pengucapan cukup sering terjadi, misal panggon menjadi nggon, mengko dhisik jadi ko sik, dan sebagainya. Di konteks kalimat tersebut sung berasal dari ngusung yang artinya menjunjung, mempertunjukkan, atau mengutamakan. Tuladha adalah kata benda yang artinya teladan, contoh, atau panutan.

Ing ngarsa sung tuladha dapat diartikan bahwa pendidikan harus dimulai dengan memberikan contoh dan teladan yang baik – bukan dengan kata-kata ataupun teori, melainkan dengan tindakan nyata berupa panutan kehidupan.

“Ing madya mangun karsa”

Madya sering diartikan sebagai di tengah. Namun pada konteks Bahasa Jawa, arti madya tidak sesederhana itu. Madya dapat dipakai untuk menunjukkan konten utama dari sesuatu. Misalnya dalam sebuah surat atau acara – bagian pembuka akan disebut purwa, bagian akhir akan disebut purna, dan bagian tengah disebut madya. Ibarat makanan, madya itu main course; core dari sesuatu. Sedangkan kalau berbicara usia, madya itu usia produktif – masa kanak-kanak disebut timur, dan masa tua disebut sepuh.

Mangun adalah kata kerja yang dapat diterjemahkan membangun atau mendirikan. Namun jika disambung dengan kata tertentu, mangun dapat diartikan mengajak, menghimpun, maupun bersinergi – saling membantu. Karsa, meskipun kata benda tetapi memiliki banyak makna. Istilah Jawa mengenal frasa rasa lan karsa; rasa ialah sesuatu yang tak dapat dilihat (intangible), karsa adalah pelengkap rasa – sesuatu yang dapat dilihat (tangible). Kerja keras itu karsa, pemikiran itu karsa, kesuksesan itu karsa. Karsa juga dimungkinkan memiliki akar kata yang sama dengan kersa, yang berarti kemauan atau kehendak. Contohnya digunakan pada kalimat piyambakipun sampun boten kersa malih (ia sudah tidak mau lagi).

Secara harafiah, ing madya mangun karsa mengandung makna bahwa inti dari pendidikan ialah untuk bekerja keras bersama-sama, untuk mengasah kemampuan dan keterampilan, serta memandu (menghimpun) seseorang untuk menemukan kehendak hidupnya (passion).

Tut merupakan Bahasa Jawa ngoko yang berarti ikut atau turut. Biasanya kata ini dirangkai dengan awalan nge- dan akhiran -ke menjadi ngetutke atau ngetutake sehingga berarti mengikuti. Dari perspektif negatif ngetutke mengandung makna dibuntuti, diintai, atau dimata-matai. Kaya ana sing ngetutke ning mburi (Seperti ada yang memata-matai di belakang). Wuri – telah disinggung di contoh kalimat sebelumnya, merupakan akar kata dari mburi yang berarti di belakang. Wuri juga kerap digunakan sebagai nama anak bungsu, itu artinya wuri juga berarti penghujung, tidak ada sisa.

Handayani memiliki akar kata daya yang di Bahasa Indonesia juga bisa diartikan daya, upaya, usaha, perjuangan, dan sejenisnya. Handayani berarti memberi daya, memberdayakan, memberi dorongan, semangat, dan segala yang dibutuhkan agar sesuatu menjadi berdaya.

Maka jika kita rangkai, tut wuri handayani berarti tanggung jawab untuk memantau dan memastikan bahwa dalam prosesnya selalu ada dorongan dan semangat yang diberikan dalam proses pendidikan, dan menjaga agar tidak ada yang tertinggal di belakang.

Demikian penjelasan dan pemaparan singkat saya. Kiranya menginspirasi seluruh insan pendidikan di Indonesia.

Diterbitkan oleh Bram Setiadi

Male | 29 | Javanese, Indonesian | Christian | Physics, Institut Teknologi Bandung | Educator and pianist. Lihat semua pos milik Bram Setiadi

Tiada hari tanpa belajar, tiada hari tanpa prestasi.

Belajar hari ini, sukses esok hari.

Kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda.

Raihlah masa depanmu dengan pendidikan.

Ilmu adalah kekuatan, pendidikan adalah kekuatan.

Tiada ilmu yang tak berguna.

Menuntut ilmu adalah kewajiban setiap manusia.

Mencari ilmu adalah bekal kehidupan.

Pintar karena belajar, cerdas karena mengajar.

Pendidikan adalah untuk semua kalangan tanpa terkecuali.

Pendidikan itu penting, belajar tentu lebih penting.

Pendidikan maju, generasi Maju.

Generasi cemerlang selalu membudayakan belajar.

Pendidikan hebat, bangsa bermartabat.

Generasi hebat, generasi pembelajar.

Jangan pernah bilang gagal sebelum mencoba.

Lawan kemiskinan melalui pendidikan berkualitas.

Masa depan selalu indah dengan pendidikan.

Jika ingin sukses, maka teruslah belajar.

Jenius adalah 1% inspirasi dan 99% keringat.

Buku adalah jendela dunia, mari kita membaca.

Mari budayakan membaca untuk generasi muda.

Pendidikan merubah kegelapan menjadi terang benderang.

Pendidikan anak merupakan modal utama suatu bangsa.

Berbagi dengan ilmu pengatahuan itu adalah baik.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Slogan dibuat untuk menarik perhatian masyarakat umum, atau menyarankan gagasan dengan tepat dan cepat.

Pengertian Slogan adalah frasa pendek yang mudah diingat. Slogan adalah bentuk penyampaian informasi yang disusun sependek mungkin.

Dikutip dari buku Copywriting: Melejitkan Jualan Online dengan Kalimat yang Membujuk (2021) karya Asti Musman, Slogan sering dipakai dalam berbagai konteks.

Contohnya konteks politik, komersial, agama, pendidikan, hingga budaya. Slogan juga sering digunakan untuk memasarkan barang atau jasa, agar lebih mudah diingat.

Salah satu hal yang harus diperhatikan dalam Slogan adalah penyusunan kalimat yang pendek dan menarik, agar mudah ditangkap dan dihapal.

Berikut ini contoh slogan yang dikutip oleh Tribun Pontianak.

• Contoh Bisnis Cemilan SD untuk Menambah Uang Jajan

Bentuk-bentuk dari contoh slogan kesehatan biasanya kerap ditemui di rumah sakit, klinik, puskesmas, dan sebagainya.

Bersih pangkal sehatHidup sehat, hidup bermartabatOrang hebat, hidup sehatCintai diri sendiri, perbaiki gaya hidupmuJaga pola istirahat dan pola makanOlahraga agar badan tetap terjagaJiwa yang kuat dalam tubuh yang sehatMintalah sehat, bukan sekadar sembuhHidup sehat tanpa obatSiapkan masa tua dengan jaga kesehatan mulai kiniRokok membunuhmu secara perlahanSehat nikmat paling mahalJauhi rokok, ingat konsekuensinyaHidup sehat, impian hebatHindari hidup tidak sehatHidup hanya sekali, hiduplah yang berartiAtur pola makan dan pola istirahat dengan baikKesehatan, kunci utama kesuksesanTujuan hidup akan tercapai ketika sehatTetap sehat dan hidup bermanfaatDua liter sehari untuk dehidrasi diriBahagia juga mempengaruhi kesehatanHiduplah sehat jasmani dan rohaniKunci sehat adalah niat yang kuatBiasakan cuci tangan sebelum makanBeri porsi istirahat yang cukupBerbahagia dan sehat, dua kunci hidup nikmatMinumlah minuman yang menyehatkanMencegah lebih baik daripada mengobatiCegah sakit, hiduplah dengan sehat

• Contoh Menulis Cerpen Motivasi, Singkat, Padat dan Jelas

Belajar=keharusan, prestasi= kewajibanPelajar berpikir dengan cara terpelajarLelahnya belajar untuk tabungan masa depanBodoh atau pintar adalah pilihanBerusaha adalah kepastianIngatlah tujuan, singkirkan keinginanFokus belajar gapai masa depanSukses mendatang, pembelajaran masa kiniBelajar untuk kehidupanBerpendidikanlah dengan belajarTahu dan paham dua hal yang berbedaMasa depan ditentukan dari saat iniHiduplah dengan kehausan akan ilmuPelajari ilmu dan amalkanIlmu tanpa amal bagai pohon tak berbuahMenjadi diri sendiri, teruslah belajarButa ilmu, buta arah masa depanPendidikan adalah kesempatanHiduplah bersama jutaan ilmuMenuntut ilmu sebuah keharusanRajin pangkal pandaiIringi amal dengan ilmuBerilmulah sebelum mengilmuiMendidik adalah tugas orang terdidikMendunialah dengan ilmuJelajahi dunia dengan pengetahuanBermula dari ilmu kemudian menjadi tahuNiatkan diri ikhlas untuk belajarProses yang baik untuk hasil yang baikKuasai ilmu kuasai dunia

• Deretan Kata-kata Motivasi Tahun Baru 2023, Bisa untuk Update di Sosial Media

Contoh slogan motivasi dapat mendukung pembaca agar terus melakukan aktivitas atau target sesuai dengan perencanaan.

Motivasi terbesar adalah dirimu sendiriJangan terlalu keras dengan dirimu sendiriDirimu hari ini adalah akumulasi dari dirimu kemarinJaga diri, jaga hati, dan tetap rasionalBerlakulah jujur untuk masa depan yang cerahBerhentilah menyalahkan diri sendiriDunia tidak akan menghukummu karena sebuah kesalahanBerbuat salah itu wajar, tidak mau memperbaikinya tidak wajarHari ini terseok, bahagia esokLelah hari ini, tuk bahagia hari nantiBermula dari niat menuju taatTangan di atas lebih baik dari tangan di bawahBerbuat baik terus dan selaluBersabarlah seluas-luasnyaJika hari ini bukan milikmu, maka esok kan menepiSenyumlah dan tatap langit lekatBermula dari resah, menujuNiat baik untuk hari baikSetiap kebaikan akan merumah pada empunya kebaikanKini dan nanti bersua dalam niat baikMenyatukan harap, melangitkan doaMintalah restu-Nya agar yang diingini seiring sejalanUsaha tak akan mengkhianati hasil asal Sang Maha memberi izinKegagalan adalah kesuksesan yang tertundaBangkitlah, orang lain telah mulai berlari ketika kamu tertidurYakinilah, hidup perlu disiapkanJangan terdiam dalam keterpurukanBerlarut dalam rasa sedih hanya akan semakin menenggelamkan diriBerjalanlah kembali, jangan memungut dalam sepiGagal bukan berarti kalah

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

adjar.id - Contoh slogan dapat dengan mudah ditemui dalam kehidupan sehari-hari.

Biasanya, contoh-contoh slogan dipasang di berbagai tempat strategis yang banyak didatangi orang, Adjarian.

Misalnya saja slogan bertema pendidikan yang dapat mudah dilihat di sekitar lingkungan sekolah.

Slogan sendiri adalah kalimat singkat, mencolok, dan dapat mudah diingat.

Tujuan slogan bisa bermacam-macam, misalnya untuk promosi iklan, motivasi, dan sebagainya.

Tujuan tersebut tergantung pada konten atau isi.

Meskipun disusun dengan kalimat yang padat dan singkat, setiap slogan memiliki makna tersendiri.

Nah, di bawah ini ada beberapa contoh slogan pendidikan dan maknanya.

Selain bisa dipelajari, slogan pendidikan di bawah ini juga dapat dijadikan motivasi. Simak, yuk!

Contoh Slogan dan Maknanya

1. Carilah ilmu sampai ke negeri Tiongkok.

Baca Juga: Slogan: Pengertian, Jenis, Unsur, Tujuan, dan Contoh-contohnya

Makna: Raih ilmu setinggi dan seluas mungkin, tak masalah jika harus sampai ke luar negeri.

2. Cerdas dan beriman merupakan simbol generasi muda Indonesia.

Makna: Sebagai generasi muda penerus estafet bangsa, para pemuda harus mencerminkan kecerdasan dan keimanan.

3. Gantungkan cita-cita setinggi mungkin.

Makna: Setiap individu hendaknya dapat memiliki mimpi dan cita-cita setinggi mungkin didasari dengan prisip yang kuat, supaya tidak mudah dihalangi orang lain.

4. Sekolah yang bermutu mencetak generasi berilmu.

Makna: Sekolah dengan pendidik yang berkualitas dan sarana prasarana memadai akan mencetak generasi yang berilmu.

5. Kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda.

Makna: Kegagalan hendaknya dijadikan sebagai pelajaran untuk bersiap menghadapi kesuksesan ke depannya.

6. Tak ada bangsa yang berani menjajah bangsa berilmu.

Makna: Jika sebuah bangsa berilmu, maka tidak akan mudah ditipu dan dijajah oleh bangsa lain.

Baca Juga: Mengenal Iklan: Pengertian, Kaidah Kebahasaan, dan Strukturnya

7. Apa yang kamu tanam, itulah yang akan kamu tuai.

Makna: Semakin banyak berbuat baik, maka kita akan mendapat hasil yang sebanding, begitu pula sebaliknya.

8. Buku adalah jendela dunia.

Makna: Membaca buku akan memperluas wawasan kita.

9. Tak ada orang berilmu yang menyesal.

Makna: Semakin banyak belajar, maka semakin banyak hal yang kita ketahui, tidak ada ilmu yang sia-sia.

10. Tak ada harta yang kekal kecuali ilmu.

Makna: Sebanyak apapun harta yang kita miliki, pasti akan habis, tetapi tidak dengan ilmu. Semakin banyak kita berbagi ilmu, justru malah semakin bertambah.

Nah, itulah beberapa contoh slogan dan maknanya, Adjarian.

Anda mungkin ingin melihat