Pemain di Luar Negeri
Halaman ini mendata semua pemain keturunan asli dari negara terpilih dan yang saat ini bermain diluar negaranya. Mengklik jumlah pemain membukan tampilan detail.
Riwayat Pendidikan Prabowo Subianto
Sehingga bila diurutkan, berikut latar belakang pendidikan Prabowo Subianto:
Kami sedang mencari freelancer dari indonesia yang berpengalaman untuk mengajar kursus di bidang Flutter, Data Science, dan Data Analyst. Tujuan utama dari proyek ini adalah untuk memberikan pelatihan berkualitas kepada peserta yang ingin mengembangkan keterampilan mereka di bidang teknologi dan analisis data. Pengajar yang terpilih akan bertanggung jawab untuk merancang materi kursus, memberikan sesi pelatihan, serta memberikan bimbingan praktis kepada peserta. Kualifikasi yang Dibutuhkan: --> Flutter: Pengalaman mendalam dalam pengembangan aplikasi menggunakan Flutter-. --> DataScience: Pengalaman dalam Data Science, termasuk pemahaman yang baik tentang algoritma, statistik, pembelajaran mesin, dan bahasa pemrograman seperti Python. --> Data Analyst: Pengalaman da...
Berkembangnya bahasa indonesia di manca negaraBahasa merupakan salah satu faktor yang tidak akan terlepas dalam hubungan antar Negara. Indonesia yang ikut dalam hubungan komunikasi antar bangsa membuat bahasa Indonesia di kenal di luar negeri. Tidak hanya di asia, bahasa Indonesia juga di kenal di luar asia seperti Australia. Di Australia sendiri bahasa Indonesia memiliki posisi ke-4 sebagai bahasa terpopuler. Banyak Negara yang sudah meresmikan bahasa Indonesia di berbagai universitas dan sekolah khusus lainnya. Contohnya di Vietnam seperti di Universitas Hong Bang dan Universitas Nasional HCMC yang pada setiap tahunnya mata kuliah bahasa Indonesia memiliki jumlah peminat yang cenderung meningkat.
Namun di dalam negeri sendiri, bahasa Indonesia cenderung di remehkan dan para pelajar enggan untuk mempelajari bahasa Indonesia lebih dalam. Metode yang membosankan dalam pembelajaran membuat para pelajar kurang memiliki minat dalam mengembangkan dan menggunakan kosa kata bahasa Indonesia yang benar dan mereka beranggapan bahwa bahasa Indonesia sendiri tidak begitu penting. Tidak hanya para pelajar, kalangan masyarakat pun beranggapan bahwa bisa bahasa Indonesia itu sudah cukup . Para pelajar lebih beranggapan bahwa belajar bahasa asing lebih penting dari bahasa sendiri.
Berbanding sangat terbalik,bahasa Indonesia justru menjadi bahasa yang menarik dan di minati di luar negri. Ada sekitar 52 negara yang telah meresmikan program bahasa Indonesia contohnya Australia, Jepang, Hawai dan Thailand. Seperti di Korea Selatan, pada setiap tahunnya pihak KBRI kota Seoul menyelenggarakan perlombaan berpidato menggunakan bahasa Indonesia.
Perkembangan bahasa Indonesia di mancanegara menjadi peluang yang besar bagi bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional. Namun usaha tersebut harus di awali dari bangsa Indonesia itu sendiri. Sebagai anak bangsa yang cinta akan tanah air, seharusnya kita mempelajari dan mengembangkan bahasa Indonesia dengan baik. Namun kenyataannya para pelajar dan masyarakat lebih mengenal bahasa Indonesia yang kurang baik tutur katanya, tataran penerapan EYD, dan penerapan kata pelesetan, dan terlebih lagi beranggapan bahasa asing lebih di banggakan daripada bahasa sendiri yang membuat bahasa Indonesia terkikis di dalam negeri sendiri.
potensi luar biasa menjadikan Bahasa Indonesia menjadi bahasa Internasional itu terus dikembangkan dan ditingkatkan melalui kerja sama, koordinasi, dan sinergitas Perwakilan RI di negara akreditasi.
Fakta Menarik Bahasa Indonesia
Melansir Kementerian Luar Negeri, mengatakan bahwa Wikipedia Berbahasa Indonesia kini berada di peringkat 25 dari 250 Wikipedia berbahasa asing di dunia. Sedangkan di tingkat Asia, Bahasa Indonesia berada di peringkat tiga, setelah Jepang dan Mandarin. Sebuah pencapaian besar bukan?
Tak hanya itu, Bahasa Indonesia bahkan telah ditetapkan sebagai bahasa resmi ke-2 di Vietnam dan menjadi bahasa terpopuler ke-4 di Australia.
Menurut Kemenlu RI (Diplomasi, No.106 tahun X), ada setidaknya 52 negara asing membuka Program Studi Bahasa Indonesia, beberapa di antaranya; Inggris, Amerika Serikat, Australia, Maroko, Vietnam, Kanada, Jepang, Ukraina, Korea Selatan, Hawaii hingga Suriname.
Program BIPA Semakin Meningkat
Antusiasme warga dunia untuk mempelajari Bahasa Indonesia semakin terlihat dari Program Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing (BIPA). Sampai akhir tahun 2020 tercatat ada 355 lembaga penyelenggara program BIPA di 41 negara, dengan total 72.746 pembelajar. Dari jumlah tersebut, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud telah memfasilitasi 146 lembaga di 29 negara.
Lihat Sosbud Selengkapnya
Berkembangnya bahasa indonesia di manca negaraBahasa merupakan salah satu faktor yang tidak akan terlepas dalam hubungan antar Negara. Indonesia yang ikut dalam hubungan komunikasi antar bangsa membuat bahasa Indonesia di kenal di luar negeri. Tidak hanya di asia, bahasa Indonesia juga di kenal di luar asia seperti Australia. Di Australia sendiri bahasa Indonesia memiliki posisi ke-4 sebagai bahasa terpopuler. Banyak Negara yang sudah meresmikan bahasa Indonesia di berbagai universitas dan sekolah khusus lainnya. Contohnya di Vietnam seperti di Universitas Hong Bang dan Universitas Nasional HCMC yang pada setiap tahunnya mata kuliah bahasa Indonesia memiliki jumlah peminat yang cenderung meningkat.
Namun di dalam negeri sendiri, bahasa Indonesia cenderung di remehkan dan para pelajar enggan untuk mempelajari bahasa Indonesia lebih dalam. Metode yang membosankan dalam pembelajaran membuat para pelajar kurang memiliki minat dalam mengembangkan dan menggunakan kosa kata bahasa Indonesia yang benar dan mereka beranggapan bahwa bahasa Indonesia sendiri tidak begitu penting. Tidak hanya para pelajar, kalangan masyarakat pun beranggapan bahwa bisa bahasa Indonesia itu sudah cukup . Para pelajar lebih beranggapan bahwa belajar bahasa asing lebih penting dari bahasa sendiri.
Berbanding sangat terbalik,bahasa Indonesia justru menjadi bahasa yang menarik dan di minati di luar negri. Ada sekitar 52 negara yang telah meresmikan program bahasa Indonesia contohnya Australia, Jepang, Hawai dan Thailand. Seperti di Korea Selatan, pada setiap tahunnya pihak KBRI kota Seoul menyelenggarakan perlombaan berpidato menggunakan bahasa Indonesia.
Perkembangan bahasa Indonesia di mancanegara menjadi peluang yang besar bagi bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional. Namun usaha tersebut harus di awali dari bangsa Indonesia itu sendiri. Sebagai anak bangsa yang cinta akan tanah air, seharusnya kita mempelajari dan mengembangkan bahasa Indonesia dengan baik. Namun kenyataannya para pelajar dan masyarakat lebih mengenal bahasa Indonesia yang kurang baik tutur katanya, tataran penerapan EYD, dan penerapan kata pelesetan, dan terlebih lagi beranggapan bahasa asing lebih di banggakan daripada bahasa sendiri yang membuat bahasa Indonesia terkikis di dalam negeri sendiri.
potensi luar biasa menjadikan Bahasa Indonesia menjadi bahasa Internasional itu terus dikembangkan dan ditingkatkan melalui kerja sama, koordinasi, dan sinergitas Perwakilan RI di negara akreditasi.
Fakta Menarik Bahasa Indonesia
Melansir Kementerian Luar Negeri, mengatakan bahwa Wikipedia Berbahasa Indonesia kini berada di peringkat 25 dari 250 Wikipedia berbahasa asing di dunia. Sedangkan di tingkat Asia, Bahasa Indonesia berada di peringkat tiga, setelah Jepang dan Mandarin. Sebuah pencapaian besar bukan?
Tak hanya itu, Bahasa Indonesia bahkan telah ditetapkan sebagai bahasa resmi ke-2 di Vietnam dan menjadi bahasa terpopuler ke-4 di Australia.
Menurut Kemenlu RI (Diplomasi, No.106 tahun X), ada setidaknya 52 negara asing membuka Program Studi Bahasa Indonesia, beberapa di antaranya; Inggris, Amerika Serikat, Australia, Maroko, Vietnam, Kanada, Jepang, Ukraina, Korea Selatan, Hawaii hingga Suriname.
Program BIPA Semakin Meningkat
Antusiasme warga dunia untuk mempelajari Bahasa Indonesia semakin terlihat dari Program Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing (BIPA). Sampai akhir tahun 2020 tercatat ada 355 lembaga penyelenggara program BIPA di 41 negara, dengan total 72.746 pembelajar. Dari jumlah tersebut, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud telah memfasilitasi 146 lembaga di 29 negara.
Angka besar yang menjadi bukti nyata bahwa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Luar Negeri berkomitmen untuk menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional dan sebagai instrumen soft power diplomacy.
Mempelajari budaya dan bahasa asing bukanlah hal baru. Banyak negara di dunia sudah sejak lama mengenalkan dan mengajarkan bahasa Indonesia kepada warganya. Bahkan di beberapa negara kawasan ASEAN, bahasa Indonesia menjadi bahasa pengantar.
Ada beragam alasan warga asing tertarik mempelajari budaya dan bahasa Indonesia. Mulai dari ketertarikan terhadap budaya Indonesia itu sendiri, bahasanya yang dianggap mudah, hingga minat terhadap wisata yang mengantarkan mereka ingin belajar segala hal tentang Indonesia.
Selain itu, banyaknya mahasiswa asal Indonesia yang menimba ilmu di luar negeri juga menjadi salah satu faktor yang membuat warga asing akhirnya memutuskan untuk mempelajari budaya dan bahasa Indonesia.
Berikut 7 negara yang mempelajari budaya dan bahasa Indonesia.
Selain memiliki kedekatan wilayah, hubungan bilateral antara Indonesia dan juga Australia terjalin cukup baik. Di beberapa wilayah Australia, tak sulit menemukan orang-orang yang cukup fasih berbicara bahasa Indonesia.
Hal ini lantaran cukup banyak sekolah di Australia yang mempelajari bahkan mewajibkan siswa hingga kelas 7 untuk mengikuti pelajaran bahasa Indonesia.
Sebut saja University of Southern Queensland dan Burgmann Anglican School yang terletak di Ibu Kota Canberra.
Ilustrasi. Hawaii adalah salah satu negara yang mempelajari budaya dan bahasa Indonesia. Mungkin tak banyak yang mengetahui jika Hawaii ternyata juga turut mempelajari bahasa Indonesia. Saking seriusnya belajar bahasa Indonesia, bahkan beberapa pengajarnya ada yang rela terbang langsung untuk mempelajari kebudayaan dan bahasa Indonesia.
Salah satu universitas yang mengajarkan mata kuliah Bahasa Indonesia adalah University of Hawaii at Manoa.
Hubungan antara Indonesia dengan Suriname bisa dikatakan cukup dekat. Hal ini tak terlepas dari masa kelam penjajahan. Pada saat itu, pemerintah kolonial membawa penduduk Indonesia untuk dijadikan pekerja di Suriname.
Selain mempelajari bahasa Indonesia, masih terdapat cukup banyak penduduk Suriname yang masih cukup fasih untuk berbicara dengan bahasa daerah, salah satunya bahasa Jawa.
Meski begitu, bahasa Jawa di Suriname tidak benar-benar sama dengan bahasa Jawa yang dipakai di Indonesia. Ini bisa terjadi karena bahasa Jawa Suriname juga dipengaruhi oleh bahasa setempat yang digunakan.
Inggris menjadi negara berikutnya yang turut mempelajari budaya dan Bahasa Indonesia, terutama pada kebudayaan asli tanah air. Salah satu alat musik tradisional Indonesia, yakni angklung dan gamelan menjadi mata pelajaran di beberapa sekolah yang ada di Inggris.
Whitefield School yang terdapat di London Utara dan juga Havering Music School yang terletak di bagian London Timur merupakan sekolah yang mencantumkan angklung sebagai mata pelajaran mereka.
Thailand adalah salah satu negara yang mempelajari budaya dan bahasa Indonesia. Minat belajar budaya dan bahasa Indonesia di Thailand terbilang cukup tinggi. Terbukti hingga saat ini, Thailand telah membuka mata kuliah pilihan Bahasa Indonesia bagi mahasiswa S-1 di sejumlah universitas, sebut saja Chulalongkorn University, Neresuan Universty, dan banyak lagi.
Bahkan siswanya berkesempatan langsung mempelajari bahasa dan budaya Indonesia langsung di tanah air lewat program pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA).
Sudah sejak lama Jepang dengan Indonesia memiliki hubungan yang baik dalam berbagai bidang. Jepang pun juga menjadi salah satu negara tujuan para mahasiswa Indonesia untuk menimba ilmu.
Dengan kenyataan ini, maka bukan sesuatu yang mengherankan jika Jepang juga menjadikan Bahasa Indonesia sebagai salah satu mata kuliah. Tokyo University of Foreign Studies menjadi salah satu universitas di Jepang yang menyediakan jurusan Bahasa Indonesia.
Negara terakhir yang juga turut mempelajari Bahasa Indonesia adalah Korea Selatan. Baik pelajar Korea Selatan dan juga Indonesia sendiri sama-sama tertarik untuk mempelajari bahasa masing-masing.
Terdapat beberapa universitas di Korea Selatan yang mencantumkan program studi Bahasa Indonesia. Sebut saja Hankuk University of Foreign Studies dan Busan University of Foreign Studies.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Sosbud Selengkapnya
Prabowo Subianto kembali berlaga dalam Pilpres 2024 dengan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presidennya (cawapres). Ini merupakan kali ketiganya berlaga dalam Pilpres setelah tahun 2014 dan 2019.
Selain disibukkan dengan kontestasi pemilu 2024, sosok yang memiliki nama lengkap Prabowo Subianto Djojohadikusumo itu tengah menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) Kabinet Indonesia Maju dan Ketua Umum Partai Gerindra.
Kehidupan Prabowo memang tidak bisa lepas dari karier militernya. Tapi siapa sangka masa kecilnya dilalui di berbagai negara sehingga membuatnya fasih berbahasa asing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Negara apa saja? Berikut penjelasannya dikutip dari Kantor Berita Antara, Kementerian Pertahanan, dan arsip detikNews, Jumat (2/2/2024).
Karier Militer-Politik Prabowo Subianto
Demikianlah latar belakang pendidikan hingga karier capres Prabowo Subianto. Untuk melihat lebih lengkap dan tokoh politik lainnya, detikers bisa lihat di sini ya.
DIREKTUR Pelindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Judha Nugraha menyebut ada kecenderungan peningkatan jumlah WNI yang atas kehendaknya sendiri memilih bekerja sebagai pengelola judi daring di luar negeri.
“Ada semacam kecenderungan judi daring dan penipuan daring mengalami normalisasi, artinya jadi bentuk mata pencaharian yang baru, dan ada pula warga negara kita yang secara sadar ingin bekerja di sektor itu,” ucap Judha dalam agenda diskusi “Korupsi dan Kejahatan Siber” oleh AJI Indonesia dipantau via daring di Jakarta, Jumat (13/12).
Hal tersebut menunjukkan bahwa tidak semua WNI yang menjadi pelaku judi daring merupakan korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) karena tidak terpenuhinya unsur penipuan dan eksploitasi yang umumnya diderita korban TPPO, kata dia.
Baca juga : Mengelola Judol di Luar Negeri Jadi Mata Pencaharian Baru WNI
Judha mengatakan, pihaknya mencatat ada hingga 5.111 kasus penipuan daring yang melibatkan WNI di luar negeri dalam kurun waktu 2020 hingga November 2024, di mana hanya 1.290 kasus di antaranya yang dipastikan terdapat unsur TPPO.
Selain itu, pemerintah saat ini juga mengendus modus baru, yaitu ketika WNI yang bekerja mengelola judi atau penipuan daring di luar negeri berpura-pura menjadi korban TPPO, tutur Direktur PWNI Kemlu.
Ia menjelaskan, langkah tersebut ditempuh para pelaku supaya terhindar dari hukuman pidana karena bekerja di sektor haram, lolos hukuman dan denda imigrasi meski melanggar izin tinggal, dan supaya dapat pulang ke Tanah Air dengan biaya negara.
Baca juga : 37 WNI dari Damaskus Mulai Terbang ke Jakarta
“Untungnya, Bareskrim Polri bisa meneruskan penyelidikan yang baik, dan artinya para pelaku bisa ditetapkan sebagai tersangka,” kata Judha.
Dengan demikian, Kemlu RI juga akan menjalankan dengan lebih selektif dan ketat empat langkah yang diringkas sebagai “Strategi 4P” untuk mencegah kasus TPPO yang berkaitan erat dengan kasus judi daring maupun penipuan daring.
Keempat langkah tersebut adalah perlindungan korban, penegakan hukum, pencegahan, dan pengembangan kerja sama dengan pihak terkait, ucap dia. (Ant/I-2)
Afganistan Afrika Selatan Albania Aljazair Amerika Serikat Andorra Angola Anguilla Antigua dan Barbuda Antilles Belanda Arab Saudi Argentina Armenia Aruba Australia Austria Azerbaijan Bahama Bahrain Bangladesh Barbados Belanda Belarus Belgia Belize Benin Bermuda Bhutan Bolivia Bonaire Bosnia-Herzegovina Botswana Brasil Britania Raya Brunei Darussalam Bulgaria Burkina Faso Burundi Chad Chili CSSR Curaçao Denmark Dominika Ekuador El Salvador Eritrea Estonia Eswatini Ethiopia Federasi Mikronesia Fiji Filipina Finlandia Gabon Gambia Georgia Ghana Gibraltar Greenland Grenada Guadeloupe Guam Guatemala Guernsey Guinea Guinea Khatulistiwa Guinea-Bissau Guyana Guyana Prancis Haiti Hindia Belanda Honduras Hong Kong Hungaria India India Britania Indonesia Inggris Irak Iran Irlandia Irlandia Utara Islandia Israel Italia Jamaika Jepang Jerman Jerman Timur (RDJ) Jersey Jibuti Kaledonia Baru Kamboja Kamerun Kanada Kazakhstan Kenya Kepulauan Cayman Kepulauan Cook Kepulauan Falkland Kepulauan Faroe Kepulauan Mariana Utara Kepulauan Marshall Kepulauan Solomon Kepulauan Turks dan Caicos Kepulauan Virgin Amerika Kepulauan Virgin Inggris Kirgizstan Kiribati Kolombia Komoro Kongo Korea Selatan Korea Utara Kosovo Kosta Rika Krimea Kroasia Kuba Kuwait Laos Latvia Lebanon Lesotho Liberia Libya Liechtenstein Lituania Luksemburg Madagaskar Makau Makedonia Makedonia Utara Maladewa Malawi Malaysia Mali Malta Maroko Martinik Mauritania Mauritius Mayotte Meksiko Mesir Moldova Monako Mongolia Montenegro Montserrat Mozambik Myanmar Namibia Nauru Nepal Niger Nigeria Nikaragua Niue Norwegia Oman Pakistan Palau Palestina Panama Pantai Gading Papua Nugini Paraguay Peru Polandia Portugal Prancis Puerto Riko Pulau Man Pulau Natal Qatar Republik Afrika Tengah Republik Ceko Republik Demokratik Kongo Republik Dominika Republik Rakyat Kongo Réunion RSUS Rumania Rusia Rwanda Saarland Sahara Barat Saint Kitts dan Nevis Saint Lucia Saint Vincent dan Grenadines Saint-Martin Samoa Samoa Amerika San Marino Sao Tome dan Principe Selandia Baru Senegal Serbia Serbia dan Montenegro Seychelles Sierra Leone Singapura Sint Maarten Siprus Skotlandia Slovakia Slovenia Somalia Spanyol Sri Lanka Sudan Sudan Selatan Suriah Suriname Swaziland Swedia Swiss Tahiti Tajikistan Tanjung Verde Tanzania Thailand Tibet Timor-Leste Tionghoa Taipei Tiongkok Togo Tonga Trinidad dan Tobago Tunisia Turki Turkmenistan Tuvalu Uganda Ukraina Uni Emirat Arab Uruguay Uzbekistan Vanuatu Vatikan Venezuela Vietnam Wales Yaman Yordania Yugoslavia (Republik) Yugoslavia (RFS) Yunani Zaire Zambia Zanzibar Zimbabwe
Kaiserswerther Strasse 115, 40880 Ratingen, Germany Tel: +49-2102-7425-0E-mail:
Kaiserswerther Strasse 115, 40880 Ratingen, Germany Tel: +49-2102-7425-0E-mail:
Kaiserswerther Strasse 115, 40880 Ratingen, Germany Tel: +49-2102-7425-0E-mail:
Commerz Park West 1, 4061 Pasching, Austria Tel: +43-7229-51400E-mail:
127474, Moscow, Dmitrovskoye Schosse 60, Office 610, Russia Tel: +7-495-649-80-47E-mail:
High Tech Campus 5, 5656 AE Eindhoven, Netherlands Tel: +31-40-290-9500E-mail:
BOSNIA and HERZEGOVINA
Kaiserswerther Strasse 115, 40880 Ratingen, Germany Tel: +49-2102-7425-0E-mail:
Kaiserswerther Strasse 115, 40880 Ratingen, Germany Tel: +49-2102-7425-0E-mail:
Kaiserswerther Strasse 115, 40880 Ratingen, Germany Tel: +49-2102-7425-0E-mail:
Michelska 300/60, Prague 4 CZ 14000, Czech Republic Tel: +420-2-41025-100E-mail:
Datavägen 3A, 175 43 Järfälla, Sweden Tel: +46-8-445-7630E-mail:
Kaiserswerther Strasse 115, 40880 Ratingen, Germany Tel: +49-2102-7425-0E-mail:
Datavägen 3A, 175 43 Järfälla, Sweden Tel: +46-8-445-7630E-mail:
Roissypôle Le Dôme, 3 Rue de la Haye, BP10959 Tremblay-en-France, 95733 Roissy CDG Cedex, France Tel: +33-1-7425-3800E-mail:
Kaiserswerther Strasse 115, 40880 Ratingen, Germany Tel: +49-2102-7425-0E-mail:
Kaiserswerther Strasse 115, 40880 Ratingen, Germany Tel: +49-2102-7425-0E-mail:
Kaiserswerther Strasse 115, 40880 Ratingen, Germany Tel: +49-2102-7425-555E-mail:
Kaiserswerther Strasse 115, 40880 Ratingen, Germany Tel: +49-2102-7425-0E-mail:
Schwieberdinger Strasse 56, 71636 Ludwigsburg, Germany Tel: +49-7141-4988-500 E-mail:
Kaiserswerther Strasse 115, 40880 Ratingen, Germany Tel: +49-2102-7425-0E-mail:
Suite W6, Harbour Buildings West, The Waterfront, Brierley Hill, West Midlands DY5 1LN, U.K.Tel: +44-1384-471550E-mail:
Via Alberto Falck, 16, 20099 Sesto San Giovanni MI, ItalyTel: +39-02-9901-1801E-mail:
Kaiserswerther Strasse 115, 40880 Ratingen, Germany Tel: +49-2102-7425-0E-mail:
Schwieberdinger Strasse 56, 71636 Ludwigsburg, Germany Tel: +49-7141-4988-500 E-mail:
Michelska 300/60, Prague 4 CZ 14000, Czech Republic Tel: +420-2-41025-100E-mail:
High Tech Campus 5, 5656 AE Eindhoven, Netherlands Tel: +31-40-290-9500E-mail:
Via Alberto Falck, 16, 20099 Sesto San Giovanni MI, ItalyTel: +39-02-9901-1801E-mail:
Kaiserswerther Strasse 115, 40880 Ratingen, Germany Tel: +49-2102-7425-0E-mail:
High Tech Campus 5, 5656 AE Eindhoven, Netherlands Tel: +31-40-290-9500E-mail:
Kaiserswerther Strasse 115, 40880 Ratingen, Germany Tel: +49-2102-7425-0E-mail:
Datavägen 3A, 175 43 Järfälla, Sweden Tel: +46-8-445-7630E-mail:
Michelska 300/60, Prague 4 CZ 14000, Czech Republic Tel: +420-2-41025-100E-mail:
Calle Doctor Trueta, 183, Block G2, 3F, Door 8, 08005 Barcelona, Spain Tel: +34-93-652-5740E-mail:
Kaiserswerther Strasse 115, 40880 Ratingen, Germany Tel: +49-2102-7425-0E-mail:
127474, Moscow, Dmitrovskoye Schosse 60, Office 610, Russia Tel: +7-495-649-80-47E-mail:
Kaiserswerther Strasse 115, 40880 Ratingen, Germany Tel: +49-2102-7425-0E-mail:
Michelska 300/60, Prague 4 CZ 14000, Czech Republic Tel: +420-2-41025-100E-mail:
Commerz Park West 1, 4061 Pasching, Austria Tel: +43-7229-51400E-mail:
Calle Doctor Trueta, 183, Block G2, 3F, Door 8, 08005 Barcelona, Spain Tel: +34-93-652-5740E-mail:
Datavägen 3A, 175 43 Järfälla, Sweden Tel: +46-8-445-7630E-mail:
Schwieberdinger Strasse 56, 71636 Ludwigsburg, GermanyTel: +49-7141-4988-500 / E-mail:
Şerifali Mahallesi, Edep Sokak, No:15 Giriş Kat, 34775 Yukarı Dudullu, Ümraniye/Istanbul, Türkiye Tel: +90-216-362-4050 E-mail:
Kaiserswerther Strasse 115, 40880 Ratingen, Germany Tel: +49-2102-7425-0E-mail:
Suite W6, Harbour Buildings West, The Waterfront, Brierley Hill, West Midlands DY5 1LN, U.K.Tel: +44-1384-471550E-mail:
SD-SMA di Luar Negeri
Prabowo Subianto lahir di Jakarta, 17 Oktober 1951. Ia merupakan putra dari putra begawan ekonomi Soemitro Djojohadikoesoemo dan Dora Marie Sigar.
Lahir di Jakarta, membuat Prabowo sempat bersekolah di TK Sekolah Sumbangsih pada tahun 1956-1957. Tapi, ketika masuk usia SD-SMA ia melaluinya di luar negeri bersama orang tuanya.
Diketahui ayahnya adalah seorang pakar ekonomi dan politikus Partai Sosialis Indonesia yang sempat menjabat sebagai Menteri Perindustrian di Kabinet Natsir. Satu tahun setelah kelahiran Prabowo, Soemitro diangkat menjadi Menteri Keuangan pada Kabinet Wilopo.
Ketika masuk usia SD, Soemitro disebut terlibat dalam menentang pemerintahan Presiden Soekarno bersama Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia di Sumatera Barat. Hingga akhirnya memilih pergi ke luar negeri bersama keluarganya.
Sejak saat itu, Prabowo menyelesaikan pendidikan di berbagai negara dari Singapura, Malaysia, Swiss, hingga Inggris. Pengalaman ini membuatnya fasih berbagai bahasa seperti Indonesia, Prancis, Jerman, Inggris dan Belanda.
Setelah Soekarno lengser, keluarga Soemitro kembali ke Indonesia dan Prabowo melanjutkan pendidikan ke Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) di Magelang, Jawa Tengah.